Jakarta,SuaraPemilih - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, menargetkan Indonesia mampu menghasilkan baterai lithium secara mandiri pada 2022. Menurutnya, kebutuhan baterai lithium akan semakin meningkat seiring dimulainya industri motor dan mobil listrik di Indonesia.
Menteri Nasir menjelaskan, saat ini Indonesia tengah mengembangkan teknologi guna memproses bahan baku lithium di Halmahera yang diperkirakan tahun 2021 sudah terbangun.
"Saat Halmahera sudah terbangun, bahan baku lithium sudah tersedia. Maka tahun 2022 atau 2023 kita sudah bisa memproduksi baterai lithium secara mandiri. UNS sudah jalan, tinggal membuat sistem otomatisasi," ujar Menteri Nasir saat mengunjungi Pusat Pengembangan Bisnis dan Unit Produksi Baterai Lithium Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jumat (31/5).
Menteri Nasir pun mengapresiasi UNS yang telah mengembangkan baterai lithium ion sejak 2012 dan saat ini sudah masuk dalam industri. Dia mengatakan, baterai merupakan komponen penting bagi industri motor dan mobil listrik.
Oleh karenanya, Indonesia harus mampu menghasilkan baterai lithium secara mandiri. Menteri Nasir berharap baterai lithium UNS nanti dapat menyuplai kebutuhan salah satu industri motor listrik nasional yang baru tumbuh, yaitu motor listrik GESITS.
"Jika dilihat dari kompetitornya yang sekelas dengan Honda yang harganya sampai Rp 60 juta, yang dijual oleh GESITS hanya Rp23 juta, baterai yang menjadi tumpuannya yang nilainya 30% dari cost tersebut. Sangatlah tepat bagi UNS yang mengembangkan baterai lithium yang saat ini sudah masuk industri," tuturnya.
Menteri Nasir juga berharap kedepannya baterai bisa menjadi salah satu alternatif energi terbarukan yang ada di Indonesia mengingat fosil yang ketersediaannya sangat terbatas. Para peneliti lantas dituntut dapat mengembangkan inovasi di bidang ini.
Masih Impor
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNS Jamal Wiwoho melaporkan tentang Pengembangan baterai lithium UNS yang dimulai sejak tahun 2012 sejalan dengan pencanangan program Mobil Listrik Nasional (MOLINA). Dia menyampaikan, saat ini sebagian besar bahan material yang digunakan untuk produksi baterai lithium masih impor.
"Baterai lithium yg dikembangkan UNS saat ini dapat diaplikasikan untuk mobil listrikdan alat penyimpan energi dari pembangkit energi yang terbarukan. Oleh karena itu, kami sudah merencanakan untuk pengembangan ke depan akan menggunakan material aktif dengan menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri," dia mengakhiri.
WWW.IPLAYBET.NINJA
IPLAYBET CUKUP 1 ID BISA BERMAIN SEMUA GAMES :
SPORTBOOK, SLOTGAMES, LIVE CASINO, POKER, TANGKAS
PROMO BONUS :
– WELCOME BONUS 100% (Langsung Diberikan)
– BONUS TOPUP 10%
– CASH BACK UP TO 15%
MINGGUAN REBATE :
– CASINO 0,8%
– SPORTSBOOK 0,5%
– SLOTGAMES 0,5%
– POKER 0,5%
Bank lokal Indonesia seperti BCA, BRI, BNI dan Mandiri. Untuk mempermudah melakukan Deposit dan withdraw
UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI ONLINE 24JAM :
LIVECHAT : www.IPLAYBET.ninja
WECHAT : IPLAYBET
LINE : IPLAYBET
PIN BB : IPLAYBET/7BF7DCC0
WA : +855975077869
» Thanks for reading Pemerintah Nyatakan RI Siap Produksi Baterai Mobil Listrik Pada 2022
0 Response to "Pemerintah Nyatakan RI Siap Produksi Baterai Mobil Listrik Pada 2022"
Posting Komentar