Jakarta,SuaraPemilih - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menepis isu Imam Nahrawi mengundurkan diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah menemui Presiden Joko Widodo ( Jokowi) di Istana Negara, Selasa (30/4) sore. Pertemuan itu diketahui di luar agenda resmi Presiden Jokowi.
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengaku malam harinya langsung menanyakan kabar pengunduran diri itu kepada Imam usai menemui Presiden Jokowi. Menurut Karding, Imam membantah kabar tersebut.
"Saya tanya apa benar sampean mundur. Di jawab Nahrawi, Oh enggak itu hoaks," kata
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Karding mengatakan, Imam mengaku menemui Presiden Jokowi guna membahas seputar SEA Games 2019 yang akan digelar di Filipina.
"Saya ke sana melaporkan rencana SEA Games di Filipina 2019," ujar Karding mengutip pengakuan Imam.
Terkait persoalan hukum yang menjerat rekan sejawatnya di PKB ini, Karding menyebut hal itu urusan dengan penegak hukum.
"Kita harus mengedepankan terkait apa yang disebut asas praduga tak bersalah sepanjang masih proses tidak boleh memvonis orang karena itu prinsip hukum yang dianut," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)- Ma'ruf Amin, ini.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendadak menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (30/4) sore. Pertemuan ini di luar agenda resmi Presiden Jokowi.
Imam terpantau datang ke Istana Negara menggunakan mobil Toyota Fortuner berpelat RI-49. Dia nampak buru-buru saat memasuki Istana Negara sehingga tak sempat memberikan pernyataan apapun kepada awak media.
Pertemuan tertutup itu berlangsung kurang lebih satu jam. Usai pertemuan, Imam irit bicara. Dia enggan membeberkan materi pertemuan dirinya dengan Kepala Negara.
"Hanya silaturahmi," ucap Imam singkat.
Pertemuan mendadak ini sehari setelah Imam Nahrawi menjadi saksi dalam kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (29/4), dengan terdakwa Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy dan Bendahara KONI Johny E Awuy.
Nama Imam Nahrawi kerap disinggung menerima hadiah atau komitmen berupa uang Rp 1,5 miliar saat sidang kasus suap itu bergulir. Hal itu tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) milik Sekretaris Bidang Perencanaan dan Anggaran KONI Suradi yang dibacakan jaksa KPK dalam sidang terdakwa Ending.
Dalam BAP yang dibacakan oleh Jaksa KPK Titto Jaelani, Suradi menyebut pada Kamis, 13 Desember 2018 Ending Fuad Hamidy mengarahkan pembuatan alternatif pembiayaan kegiatan pada KONI sebesar Rp 17,9 miliar.
WWW.IPLAYBET.LIVE
IPLAYBET CUKUP 1 ID BISA BERMAIN SEMUA GAMES :
SPORTBOOK, SLOTGAMES, LIVE CASINO, POKER, TANGKAS
PROMO BONUS :
- – WELCOME BONUS 100% (Langsung Diberikan)
- – BONUS TOPUP 10%
- – CASH BACK UP TO 15%
MINGGUAN REBATE :
- – CASINO 0,8%
- – SPORTSBOOK 0,5%
- – SLOTGAMES 0,5%
- – POKER 0,5%
Bank lokal Indonesia seperti BCA, BRI, BNI dan Mandiri. Untuk mempermudah melakukan Deposit dan withdraw
UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI ONLINE 24JAM :
- LIVECHAT : www.IPLAYBET.live
- WECHAT : IPLAYBET
- LINE : IPLAYBET
- PIN BB : IPLAYBET/7BF7DCC0
- WA : +855975077869
» Thanks for reading Bantah Isu Mundur, Imam Nahrawi Temui Jokowi di Istana Bahas Sea Games 2019
0 Response to "Bantah Isu Mundur, Imam Nahrawi Temui Jokowi di Istana Bahas Sea Games 2019"
Posting Komentar