Bertakbir di Kesunyian Langit

Posted by on Kamis, 06 Juni 2019

Jakarta,SuaraPemilihCaptain Maherda Ekananda jarang merasakan mudik Lebaran. Sebagai seorang pilot, dia harus siap ketika tak bisa berkumpul dengan keluarga di momen hari kemenangan.
Pilot Maskapai Batik Air ini selalu punya cerita unik saat harus bertugas di malam Lebaran. Salah satunya bertakbir di kesunyian langit.

"Salah satu pengalaman paling pertama itu malam takbir karena saya harus terbang sampai pukul setengah satu pagi," kata Captain Maherda kepada Antara di Jakarta, Kamis (6/6).
Meski berteman dengan kesunyian di angkasa luas, namun itu adalah momentum yang sangat berkesan baginya dan membuat malam takbir lebih hikmad.
Bertugas saat Lebaran bukan hal baru bagi pilot yang sudah berkarier selama sewindu itu. Baik menjelang, setelah maupun hari H Lebaran, Ia harus siap memenuhi panggilan tugas di mana frekuensi penerbangan lebih padat dari biasanya ketimbang hari biasa.
Tahun ini, Captain Maherda juga rela tidak mudik ke Bandung. Dia punya tugas besar yakni mengatar para pemudik ke kampung halaman.
"Orang tua yang tersisa semua tinggal di Bandung, meskipun saya bukan orang Bandung, saya dari Surabaya, jadi kalau bersilaturahmi ke sana," kata pilot yang saat ini tinggal di Tangerang itu.
Kendati rela tidak bertemu dengan keluarga saat hari raya, Captain Maherda mengaku bangga bisa mengantarkan penumpang bertemu dengan keluarganya.
"Jadi kalau orang pada mudik, kami sering nonton saja, tapi kami sudah biasa. Justru kalau mudik itu suasananya lebih ceria mulai dari bandara, banyak anak-anak dan banyak yang memakai baju bagus," katanya.
Menurutnya, keluarga sudah memahami dengan risiko pekerjaannya menjadi pelayan masyarakat selayaknya profesi lainnya yang harus siaga, seperti dokter,polisi ataupun wartawan.
Biasanya, Captain Maherda bisa mengoperasikan hingga empat penerbangan dalam sehari, namun dia bersyukur masih bisa menunaikan Salat Id di tengah kesibukannya.
Dari segi beban tugas, dia mengaku tidak terlalu signifikan perbedaan antara masa ramai (peak season) Lebaran dengan hari biasa karena faktor keselamatan tetap yang utama dan tidak boleh berkurang sedikit pun (zero tolerance).
Hanya saja, ketika berpuasa di bulan Ramadan, da harus lebih fokus dan waspada untuk memastikan tidak ada yang berkurang dalam aspek keselamatan penerbangan.
"Biasanya awal atau pertengahan puasa, tingkat ketelitian harus lebih tinggi karena orang berpuasa bisa mengurangi fokus, jadi tingkat kewaspadaan bisa berkurang. Akan lebih banyak orang yang lengah, sementara pekerjaan ini menuntut ketelitian tinggi. Jadi, itu yang membedakan," katanya.
Dia berpesan terutama kepada pilot muda atau rekan dengan profesi pelayan masyarakat (public service) yang harus bertugas di hari raya Lebaran, untuk tetap semangat dalam bertugas.
"Keep the good work dan ikhlas bagi sama-sama yang bekerja untuk public service, seperti dokter, polisi, petugas tol, bahkan wartawan," katanya.

WWW.IPLAYBET.NINJA
IPLAYBET  CUKUP 1 ID BISA BERMAIN SEMUA GAMES :
SPORTBOOK, SLOTGAMES, LIVE CASINO, POKER, TANGKAS
   PROMO BONUS :
   – WELCOME BONUS 100% (Langsung Diberikan)
   – BONUS TOPUP 10%
   – CASH BACK UP TO 15%
   MINGGUAN REBATE :
    – CASINO 0,8%
    – SPORTSBOOK 0,5%
    – SLOTGAMES 0,5%
    – POKER 0,5%
Bank lokal Indonesia seperti BCA, BRI, BNI dan Mandiri. Untuk mempermudah melakukan Deposit dan withdraw
UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI ONLINE 24JAM :
   LIVECHAT : www.IPLAYBET.ninja
   WECHAT : IPLAYBET
   LINE : IPLAYBET
   PIN BB : IPLAYBET/7BF7DCC0
   WA : +855975077869

» Thanks for reading Bertakbir di Kesunyian Langit

0 Response to "Bertakbir di Kesunyian Langit"

Posting Komentar