Polda Metro Minta Novel Tak Berasumsi Polisi Terlibat Penyiraman Air Keras

Posted by on Kamis, 20 Juni 2019

Jakarta,SuaraPemilihPolisi tak ingin penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) Novel Baswedan berprasangka bahwa ada anggota polisi terlibat kasus penyiraman air keras. Kepolisian tak ingin ada asumsi di balik kasus hukum itu.
"Tidak boleh berasumsi dan berprasangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Kamis (20/6).

Menurut Argo, harus ada bukti fakta bila ada anggota Polri yang terlibat. Dia tak ingin ada fitnah kepada polisi.
Sebelumnya, Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjalani pemeriksaan oleh pihak Polda Metro Jaya dan tim gabungan bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait kasus penyerangannya. Dia pun membeberkan nama perwira polisi yang diduga terlibat.
Hal itu disampaikan oleh anggota Tim Kuasa hukum Novel, Arif Maulana selaku Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
"Tadi keterlibatan anggota kepolisian ada pertanyaan yang diajukan oleh salah satu anggota tim kepada Mas Novel. Nah beliau menyebutkan nama salah satu anggota kepolisian," tutur Arif di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/6).
Menurut Arif, polisi tersebut berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap sebuah kasus korupsi reklamasi yang melibatkan pengusaha.
"Dia berkaitan dengan kasus penggagalan OTT KPK di kasus reklamasi," jelas Arif.
Kuasa hukum lainnya, Alghiffari Aqsa menambahkan, informasi dugaan keterlibatan perwira polisi sendiri disampaikan oleh salah satu anggota tim gabungan sekitar satu bulan lalu.
"Berkali-kali kita mengatakan ini ada keterlibatan anggota kepolisian, ada keterlibatan jenderal. Tapi baru bulan lalu ada konfirmasi dari salah satu anggota tim gabungan, bahwa kuat dugaan ada keterlibatan anggota kepolisian," kata Alghiffari.
Novel Baswedan sendiri mengatakan, nama polisi yang dia sampaikan sebenarnya menjadi hal di luar penyelesaian kasus penyerangannya. Penyidik harusnya mengejar pelaku menggunakan bukti temuan di lapangan, bukan malah menggali darinya.
Terlebih, tindak pidana yang dialami penyidik KPK tidak hanya menimpa satu orang saja dan terjadi lebih dari sekali.
"Bahkan sebelum tim dibentuk, saya katakan lebih dari 10 penyerangan kepada orang-orang KPK. Bahkan saya pernah bilang, seandainya tim ini mau dengan serius mengatakan bahwa akan mengungkap penyerangan KPK, tentu itu hal yang bagus," ujar Novel.
"Tentu bukti-buktinya banyak dan memudahkan karena kami juga berharap, serangan kepada orang-orang KPK berhenti. Tidak terus berjalan seperti sekarang ini. Oleh karena itu, itu menjadi penting. Tadi ditanya apakah kaitan dengan oknum-oknum yang disebut tim gabungan, bertanya pada saya," lanjutnya.
WWW.IPLAYBET.NINJA
IPLAYBET  CUKUP 1 ID BISA BERMAIN SEMUA GAMES :
SPORTBOOK, SLOTGAMES, LIVE CASINO, POKER, TANGKAS
   PROMO BONUS :
   – WELCOME BONUS 100% (Langsung Diberikan)
   – BONUS TOPUP 10%
   – CASH BACK UP TO 15%
   MINGGUAN REBATE :
    – CASINO 0,8%
    – SPORTSBOOK 0,5%
    – SLOTGAMES 0,5%
    – POKER 0,5%
Bank lokal Indonesia seperti BCA, BRI, BNI dan Mandiri. Untuk mempermudah melakukan Deposit dan withdraw
UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI ONLINE 24JAM :
   LIVECHAT : www.IPLAYBET.ninja
   WECHAT : IPLAYBET
   LINE : IPLAYBET
   PIN BB : IPLAYBET/7BF7DCC0
   WA : +855975077869

» Thanks for reading Polda Metro Minta Novel Tak Berasumsi Polisi Terlibat Penyiraman Air Keras

0 Response to "Polda Metro Minta Novel Tak Berasumsi Polisi Terlibat Penyiraman Air Keras"

Posting Komentar