Jakarta,SuaraPemilih - Ke polisian menyebut bandar yang ditembak mati Selasa (2/7) lalu terlibat dalam jaringan narkoba di Lapas Madiun. Kemenkum HAM Jawa Timur merespons tudingan tersebut.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Pargiyono, akan menelusuri ke Lapas Madiun. Termasuk, mengonfirmasi pada Kepala Lapas Madiun, apakah sudah dikonfirmasi oleh polisi.
"Saya perlu meneliti juga apakah keterangan polisi itu sudah konfirm dengan lapas Madiun sehingga begitu cepat menyebut (bandar narkoba) itu ada jaringan dengan Lapas Madiun," katanya, Kamis (4/7).
Selama ini, katanya, setiap ada penangkapan di luar selalu dikaitkan dengan jaringan lapas. Padahal, polisi dianggapnya tidak pernah mengurai dan menuntaskan kasus tersebut hingga tuntas ke lapas yang dimaksud.
"Tidak pernah terurai dan tidak pernah dituntaskan gitu loh. Cuma ngomong begitu saja, jaringan lapas terus di lapasnya tidak pernah dikonfirmasikan ke lapasnya. Kemudian juga tidak dicari orangnya, ya gitu saja. Polisi cuma ngomongnya seperti itu, tapi tidak dilanjuti, misalnya mencari napinya siapa, terus tindakan selanjutnya seperti apa itu tidak pernah ada. Kalau pun ada ya pemeriksaan awal saja tidak berlanjut sebagaimana yang diberitakan awal," pungkasnya.
Meski demikian, dia tetap berterimakasih telah diberikan informasi mengenai hal ini. Ia berjanji akan menelusuri informasi yang dipublikasikan oleh polisi.
"Informasi ini akan kita telusuri, bener enggak apa yang di publis pak polisi tersebut, bahwa ini merupakan jaringan dari Lapas Madiun. Apalagi bandarnya sudah ditembak mati," tambahnya.
Pargiyono mengaku sudah beberapakali berkoordinasi dan memohon pada polisi terkait dengan informasi yang disebut berkaitan dengan jaringan lapas.
"Kita sudah beberapa kali berkoordinasi dan memohon pada polisi, kira-kira ada penangkapan di luar kemudian tersangkanya menyebut nama napi ada di LP mana. Tapi ya gitu jawabannya nanti kita kembangkan dulu," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Kepolisian Polrestabes menembak mati seorang bandar narkoba. Tindakan tegas ini dilakukan oleh jajaran Satresnarkoba Polrestabes Surabaya pada Selasa (2/7) malam. Pelaku berinisial LS, ditembak mati oleh petugas karena melawan saat hendak ditangkap.
"Total berat sabu yang ditemukan berjumlah 311,38 gram. Pelaku ini ditengarai sebagai bagian dari jaringan narkoba di Lapas Madiun," ujar Waka Polrestabes Surabaya, AKBP Leonardus Simarmata, di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (3/7).
WWW.IPLAYBET.NINJA
IPLAYBET CUKUP 1 ID BISA BERMAIN SEMUA GAMES :
SPORTBOOK, SLOTGAMES, LIVE CASINO, POKER, TANGKAS
PROMO BONUS :
– WELCOME BONUS 100% (Langsung Diberikan)
– BONUS TOPUP 10%
– CASH BACK UP TO 15%
MINGGUAN REBATE :
– CASINO 0,8%
– SPORTSBOOK 0,5%
– SLOTGAMES 0,5%
– POKER 0,5%
Bank lokal Indonesia seperti BCA, BRI, BNI dan Mandiri. Untuk mempermudah melakukan Deposit dan withdraw
UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI ONLINE 24JAM :
LIVECHAT : www.IPLAYBET.ninja
WECHAT : IPLAYBET
LINE : IPLAYBET
PIN BB : IPLAYBET/7BF7DCC0
WA : +855975077869
» Thanks for reading Kemenkum HAM Jatim Jawab Tudingan Soal Jaringan Bandar Narkoba di Lapas Madiun
0 Response to "Kemenkum HAM Jatim Jawab Tudingan Soal Jaringan Bandar Narkoba di Lapas Madiun"
Posting Komentar