Jakarta,SuaraPemilih - Polisi terus menyelidiki motif terduga pelaku pembunuhan FAN, bocah perempuan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. FAN yang masih berusia 8 tahun, tewas di tangan tukang bubur ayam yang ternyata penghuni kontrakan kakek korban.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, pembunuhan yang dilakukan Haryanto alias Yanto (23) kepada bocah kelas 2 SD itu karena memiliki kelainan seksual.
"Motif sementara karena dorongan nafsu akibat sering nonton video porno di telepon genggamnya," ucap Dicky, Jumat (5/7).
Dia menerangkan, pelaku membunuh korban dan memasukannya ke ember. Setelah tewas, korban diperkosa pelaku.
"Karena di kemaluan korban ditemukan kerusakan alat vital. Dan di paru-paru korban juga terdapat air," beber dia.
Usai memeriksa tersangka, polisi terus menggali adanya dugaan korban lainnya. "Pengakuan tersangka hanya satu anak, yaitu FAN," ujar Dicky.
Sebelumnya, warga Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, geger dengan penemuan sesosok mayat bocah perempuan di dalam bak mandi pada Selasa (2/7) malam.
Jasad FAN ditemukan kakek korban dalam kondisi membusuk di sebuah kamar kontrakan yang dihuni Haryanto, tukang bubur ayam keliling. Sebelumnya, korban dikabarkan hilang pada Sabtu (29/6) sore.
WWW.IPLAYBET.NINJA
IPLAYBET CUKUP 1 ID BISA BERMAIN SEMUA GAMES :
SPORTBOOK, SLOTGAMES, LIVE CASINO, POKER, TANGKAS
PROMO BONUS :
– WELCOME BONUS 100% (Langsung Diberikan)
– BONUS TOPUP 10%
– CASH BACK UP TO 15%
MINGGUAN REBATE :
– CASINO 0,8%
– SPORTSBOOK 0,5%
– SLOTGAMES 0,5%
– POKER 0,5%
Bank lokal Indonesia seperti BCA, BRI, BNI dan Mandiri. Untuk mempermudah melakukan Deposit dan withdraw
UNTUK INFO LEBIH LANJUT BISA LANGSUNG HUBUNGI KAMI ONLINE 24JAM :
LIVECHAT : www.IPLAYBET.ninja
WECHAT : IPLAYBET
LINE : IPLAYBET
PIN BB : IPLAYBET/7BF7DCC0
WA : +855975077869
» Thanks for reading Motif Tukang Bubur Bunuh dan Masukkan Jasad Bocah 8 Tahun ke Bak Mandi di Bogor
0 Response to "Motif Tukang Bubur Bunuh dan Masukkan Jasad Bocah 8 Tahun ke Bak Mandi di Bogor"
Posting Komentar